Rabu, 06 Januari 2016

MENEMBUS RUANG DAN WAKTU

Dosen
Prof. Dr. Marsigit, M. A
Hari dan tanggal      : Rabu,  4 November 2015
Tempat                     : Ruang PPG 1
Waktu                       : Pukul 12.40-15.20 WIB
Sudah menjadi hal rutin di mata kuliah filsafat yang dimulai dengan tes jawab singkat. Seperti biasa soal terdiri dari 50 butir yang kali ini berhubungan dengan bagaimana menembus ruang dan waktu.
Memang setiap berakhirnya tes jawab singkat selalu dikoreksi di tempat. Sudah menjadi hal yang wajar ketika kita mendapat nilai 0. Sebenarnya arti nol itu juga penting dimana kita harus bisa berusaha lebih baik lagi dan sebaliknya jika kita mendapat nilai yang sangat tinggi maka waspadalah karena itu sebuah godaan yang nantinya mungkin akan membawa kepada kesombongan.
Seperti biasa setelah kita rampung tes jawab singkat kita diberi kesempatan untuk bertanya melalui pendapat kita di kertas yang kemusian akan dibacakan oleh beliau. Terdapat banyak pertanyaan dijawab Adapun pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh beberapa mahasiswa dan jawaban olediantaranya sebagai berikut:

Elfrida bertanya “Bagaimana membangun filsafat pada seseorang yang sebelumnya belum pernah mengenal filsafat? bagaimana mengenalkan filsafat pada seseorang yang tidak menempuh kuliah atau yang tidak mendapatkan materi filsafat?”
Kita di masyarakat tidka ada kata terlambat untuk belajar. Sesungguhnya belajar filsafat itu terletak pada pikiran kita. Seseorang yang awam dan belum pernah sekalipun belajar filsafat memang bingung namun sebenarnya filsafat itu juga ada di sekeliling kita dengan algoritma dan sintaks yang urut. Seperti kita melakukan aktivitas, memasak, mandi, mencuci dll. Yang nantinya akan melatih kita dalam berlogika, berpikir kritis dan visioner.
Mu’ahid bertanya  “Apa yang dimaksud dengan SKEPTISISME?”
Dalam filsafat, terdapat sifat keragu-raguan yang dialami manusia. Biasanya kita sebut dengan Skeptis, fenomena ini dialami oleh rene Descartes, awal mula dia bermimpi dan mimpinya sangat nyata dan dia tidak bisa membedakan antara mimpinya dan kenyataaan, kondisi Prancis di sana sedang musim salju dan hanya terlihat putih menutupi semuanya. Sehingga konteksnya menjadi homogen, berbeda dengan di Indonesia yang bervariasi. Dia ingin mencari kepastian, karena da masih ragu-ragu. Semua yang dilihat tidak dapat dipercaya termasuk Tuhan. Pada akhirnya dia menemukan Tuhan dengan belum mempercayai dulu atau meragukannya. Menemukan bahwa aku  ini sedang bertanya, itu membuktikan bahwa aku itu ada, saya jika berpikir maka saya ada.
Deary bertanya “Apakah yang dimaksud TRANSENDEN?”
Transenden merupakan suatu sifat yang ada di dimensi di atasnya. Misalnya Ayam itu dewanya cacing maka sifat ayam transenden pada cacing. Cacing tidak menyadari sifat ayam. Pada kehidupan, Pak Rektor transenden bagi mahasiswa, begitu juga Dosen transenden bagi mahasiswa. Kita mengetahui sedikit sifat dosen, tetapi dosen mengetahui banyak tentang mahasiswa begitu jua pak Rektor.
Ilma bertanya “Adakah aturan dalam berfilsafat?”
Kita berfilsafat harus sesuai norma yang berlaku dan prinsip yang dipegang. Kita selama ini belajar dan membahas mengenai filsafat. Oleh karena tata cara berfilsafat tak berhingga banyaknya, maka kita bagaikan anak ayam yang menginjak-injak lumbung padi.
Rita bertanya “Apa pentingnya calon pendidik untuk belajar filsafat?”
Sebagai calon pendidik dan para pendidik haruslah memiliki dasar dan fondasi untuk belajar filsafat. Karena dunianya siswa itu adalah dunianya menjawab salah. Salah satu aliran filsafat yang penting dipahami bagi calon pendidik adalah fallibisme. Dengan adanya filsafat fallibism menyadarkan kita bahwa siswa menjawab salah itu adalah benar.
Dalam dunia filsafat, terdapat suatu istilah yaitu Falibism yang artinya bahwa  salah itu benar. Hal ini yang menjadi pertanyaan, kok bisa? Hal ini di maksudkan ketika dalam kehidupan di sekolah, terdapat siswa yang mendapat nilai ulangan harian nol (0) karen salah menjawab semua pertanyaan guru. Ternyata bahwa dia salah menjawab itu bener-bener salah. Kita ketahui bahwa dunia anak-anak tidak terlepas dari dunianya menjawab salah. Jadi jangan sekali kali guru memarahi siswanya sapa tahu gurunya tidak mengerti filsafat. Manfaat dari falibism untuk tidak menyombongkan dirinya atas nilai itu.
Rima bertanya “Nilai kebenaran dalam filsafat itu ditentukan dari mana?”
Nilai kebenaran dalam filsafat dapat ditentukan dari apa yang ada dan mungkin ada dalam dimensi ruang dan waktu. Misalnya, kebenaran diriku adalah subjektif, kebenaran kita adalah objektif, kebenaran didalam pikiran adalah ideal, kebenaran kapital adalah modal, kebenaran utilitarian adalah asas manfaat, kebenaran spiritual adalah firman Tuhan, dan lain sebagainya.
Anggara bertanya “Apakah filsafatnya dari bilangan 0 (nol)?”
Filsafat dari nol yaitu identik dengan nihilism, yang artinya ketiadaan atau hampa. Pada akhirnya manusia itu mengalami ketiadaan (hampa). Nihilsm berarti suatu ketiadaan atau kehampaan. Sebenar benarnya manusia itu hampa atau ketiadaan agar hidup mereka bahagia. Erat kaitannya dengan masalah agama, pada agama ada beberapa ketentuan yaitu Tiada nafsu, tiada amarah, tiada cita-cita hingga mereka bisa naik dan terbang ke nirwana. Kita lihat bahwa angka nol itu tidak terputus dan akan selalu terhubung, itu yang menandai suatu kesempurnaan.
Winda bertanya, “Apakah yang dimaksud TELEOLOGY dalam ruang dan waktu?”
Immanuel Kant membahas mengenai masa depan atau pikiran yang visioner dalam bukunya yang berjudul “TELEOLOGY”. Diperoleh poin bahwa masa depan dapat diproyeksikan dari zaman sekarang.
Tangguh (saya sendiri) bertanya “Apa hubungan antara filsafat dengan Tuhan?”
Pada hakikatnya, filsafat adalah pikiran dalam kepala dan adanya agama adalah hati. belum semuanya yang ada di dunia ini bisa selesai untuk didefinisikan. Misalnya definisi cinta dari suami kepada istrinya. Sehebat-hebat pikiran manusia tidak akan mampu mengetahui relung-relung hatinya. Setinggi-tinggi manusia tidak akan mampu mengetahui takdir tuhan. Dunia ini berstruktur dan bersinergis, maka janganlah kita menyombongkan diri untuk mengetahui segalah rahasia tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar